Ketahui Berbagai Hal tentang Plester Dinding

14 September 2023

plester dinding
plester dinding

Plester dinding merupakan tahapan pertama untuk menutup hebel sebelum dicat. Membuat pasangan bata menjadi tertutup dan terlihat rapi. Step plesteran ini tidak membuat dinding siap untuk dicat setelahnya, masih ada tahapan lain untuk dikerjakan. Tetapi, pembuatan plesteran diusahakan rata supaya tahapan selanjutnya tetap rapi. Ketebalan yang dibutuhkan untuk membuat plesteran kurang lebih 10 mm. Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu ketahui terkait plesteran dinding.

Kegunaan Plester Dinding 

Kegunaan utama plester dinding adalah menutup pasangan bata sebelum masuk tahap pengecatan. Kegunaan lainnya adalah membuat dinding lebih kuat dan kokoh sekaligus membantu meredam suara dari luar supaya tidak mengganggu penghuni rumah. Tetapi kemampuan meredam suara yang dihasilkan dari plesteran ini tidak bisa meredam secara maksimal. Hanya mampu sedikit mengurangi suara bisingnya saja.

Bahan Pembuat Plester Dinding

Bahan yang digunakan untuk plester dinding adalah semen, pasir, dan air. Ketiga bahan tersebut digunakan saat kamu ingin melakukan plester dinding dengan semen konvensional. Tetapi, saat ini sudah ada produk yang memudahkanmu untuk melakukan plesteran dinding, yakni mortar Aplus 22 Plaster ALC. Bahan yang diperlukan hanya mortar dan air.

Mortar Aplus 22 Plaster ALC ini membuat pekerjaan menjadi lebih cepat karena bahan yang digunakan untuk pencampuran hanya dua saja. Jika ingin yang instan, mortar menjadi pilihan yang tepat.

Alat yang Digunakan beserta Fungsinya

alat plester dinding

Untuk pembuatan plester dinding, diperlukan beberapa alat yang meliputi:

  1. Ember, untuk wadah pengadukan adukan plester.
  2. Hand mixer, untuk mengaduk adukan hingga tercampur merata.
  3. Roskam polos, merupakan alat yang digunakan untuk meratakan adukan plester ke dinding bata.
  4. Jidar, merupakan alat yang digunakan untuk membuat plester dinding menjadi rata. Alat ini digunakan setelah adukan plester diratakan menggunakan roskam. Jidar membuat plesteran rata sejajar dengan kepalaan, sehingga dinding menjadi lurus.

Tahapan Pembuatan Plester Dinding  

Tahapan pertama untuk melakukan pekerjaan plester dinding adalah menyiapkan dinding bata yang sudah disusun dengan bata secara rapi. Pastikan juga perekat batanya sudah kering dan siap untuk tahapan plesteran. Jika belum kering, maka dinding belum kokoh dan belum bisa dilakukan plester. Aplus menyediakan perekat dinding Aplus 22 ALC Adhesive yang memiliki kemampuan kering dengan cepat. Kamu hanya perlu menunggu 1×24 jam untuk melakukan tahapan selanjutnya. Selain itu, pengeluaran menjadi lebih hemat karena cukup dengan ketebalan 3 mm sudah mampu merekatkan bata dengan kuat.

Tahapan kedua adalah membersihkan pasangan bata dari debu. Debu yang menempel pada bata membuat hasil plesteran tidak maksimal. Tahapan pembersihan ini bisa dilakukan dengan disiram air. Selain untuk membersihkan dari debu, kegiatan ini juga untuk memastikan dinding lembab sehingga plesteran tidak cepat mengering. Jika plesteran kering dengan cepat karena dinding yang tidak lembap, maka akan mengakibatkan terjadi retak rambut pada dinding.

Tahapan ketiga adalah menyiapkan alat, bahan, dan adukan. Alat yang perlu disiapkan adalah ember, hand mixer, roskam polos, dan jidar. Bahan yang perlu disiapkan adalah mortar dan air. Tahapan untuk membuat adukan adalah:

  1. Masukkan air ke dalam ember sesuai dengan kebutuhan. Perbandingan air dan mortarnya adalah 1:4.
  2. Masukan mortar sesuai dengan anjuran penggunaan atau sejalan dengan poin satu.
  3. Aduk campuran air dan mortar tersebut menggunakan hand mixer, supaya adukan cepat merata.

Tahapan keempat adalah membuat kepalaan sebagai patokan ketebalan plesteran dan memudahkan untuk membuat rata plesteran di seluruh dinding. Lebar kepalaan biasanya sekitar 5 – 10 cm dengan jarak antar kepalaan adalah 1 – 2 m.

Tahapan kelima, kegiatan plesteran sudah siap dilakukan. Plester dinding bisa dimulai dengan melempar dan menempelkan adukan ke dinding, lalu diratakan dengan roskam. Jika area dinding di antara kepalaan satu dengan kepalaan lain sudah tertutup oleh adukan plester, tahapan selanjutnya adalah diratakan lagi dengan jidar.