Penyebab Keramik Meledak (Popping) dan Cara Mengatasinya

17 April 2024

Sumber: Floornco

Lantai bergelembung atau popping kerap ditemui pada beberapa bangunan. Permasalahan ini biasanya sering terjadi pada bangunan yang terletak di negara dengan iklim tropis. Selain itu, masih ada faktor lain yang menjadi penyebab keramik meledak, faktor tersebut meliputi.

1. Terendam Banjir

Keramik yang terkena banjir memiliki kemungkinan untuk terangkat (popping). Hal ini dikarenakan air yang mengenai keramik akan teresap hingga ke bawah lantai dan mengakibatkan keramik bergelembung. Keramik pada area kering memiliki kemungkinan terjadi hal tersebut karena perekat yang digunakan bukan perekat khusus untuk area terendam, berbeda dengan keramik pada kamar mandi. 

2. Cuaca Ekstrem

Cuaca panas dapat mengakibatkan keramik memuai. Apabila perekat yang digunakan tidak tepat, maka pergerakan pada keramik ini dapat mengakibatkan keramik terangkat dan pecah. Peran nat keramik juga diperlukan untuk meminimalisir terjadinya retak. Pada daerah yang memiliki suhu panas tinggi, sebaiknya nat keramik dibuat lebih besar.

3. Terjadi Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan bencana alam yang mengakibatkan tanah bergerak. Pergerakan ini membuat keramik turut bergerak. Jika pemasangannya tidak tepat,  hal ini membuat keramik lantai rawan retak maupun terangkat (popping).

4. Struktur Tanah Tidak Padat

Penyebab keramik meledak atau popping yang keempat adalah struktur tanah yang tidak padat akan membuat lantai keramik menjadi kopong atau kosong. Lantai yang kopong akan membuat udara terjebak di dalam dan mengakibatkan pemuaian terjadi dan mendorong keramik ke atas. Struktur tanah yang tidak padat bisa dikarenakan terkena gempa bumi atau urugan tanah yang kurang maksimal. 

5. Kesalahan dalam Pemasangan

Kesalahan dalam pemasangan dapat terjadi karena beberapa faktor seperti komposisi adukan yang tidak tepat dan teknik pemasangan yang tidak sesuai. Komposisi adukan mortar dan pemasangan yang tidak sesuai dapat mengakibatkan keramik tidak merekat dengan kuat dan terdapat rongga di bawah keramik. Rongga ini membuat keramik kopong dan berpotensi terangkat dan pecah. 

Cara Mengatasi Keramik Terangkat 

  1. Bersihkan keramik yang terangkat atau (popping). Jika masih ada bagian keramik yang menempel, bersihkan dan hancurkan dengan palu atau alat penghancur keramik lainnya. 
  2. Pastikan tidak ada pecahan keramik yang tersisa.
  3. Bersihkan area yang mengalami popping dari debu, perekat, dan kotoran lain yang menempel untuk memaksimalkan hasil rekatan selanjutnya.
  4. Rendam keramik terlebih dahulu jika yang akan digunakan adalah keramik berpori.
  5. Buat adukan mortar Aplus 10 Tile Adhesive untuk merekatkan keramik berpori atau Aplus 33 Tile Adhesive untuk merekatkan homogenous tile.
  6. Aplikasikan adukan mortar pada area yang akan dipasang keramik menggunakan trowel bergerigi. Lalu aplikasikan pula pada bagian belakang keramik.
  7. Pasang keramik pada area yang telah diberikan perekat keramik. Lalu ketuk dengan palu karet untuk membuat keramik kuat merekat dan biarkan hingga kering.
  8. Setelah kering, aplikasikan nat keramik pada celah di sisi-sisi keramik dan biarkan hingga kering.