Dampak Polusi Suara di Dalam Ruangan dan Cara Mengatasinya!
17 February 2025


Polusi suara adalah suara yang berlebih sehingga memberikan dampak buruk bagi tubuh dan kesehatan manusia. Hal ini terkadang tidak dianggap serius oleh masyarakat. Jika dibiarkan secara terus menerus, maka akan memunculkan permasalahan berikut.
1. Gangguan Pendengaran
Gangguan yang paling utama muncul ketika sering terpapar polusi suara adalah gangguan pendengaran. Resiko ini akan meningkat apabila suara yang sering didengar lebih dari 75-78 desibel (dB) dan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.
Bunyi dengan skala yang melebihi normal akan membuat telinga menjadi berdengung (tinnitus). Sifat dari tinnitus ini bisa sementara, bisa juga permanen apabila terlalu sering mendengar suara yang terlalu nyaring dalam jangka waktu yang panjang.
2. Gangguan Kognitif
Suara yang terlalu besar akan membuat aktivitas menjadi terganggu. Sebagai contoh, suara yang terlalu besar akan mengganggu proses belajar dan berpikir pada anak dan orang dewasa. Jika terlalu sering mendengar suara besar, manusia akan sulit berkonsentrasi dan mudah lupa. Apabila yang terpapar suara bising masih berumur terlalu kecil (bayi dan balita) maka akan mengakibatkan keterlambatan untuk bicara.
3. Gangguan Tidur
Suara yang terlalu bising akan membuat tidur menjadi tidak nyenyak. Tingkat suara yang dapat mengganggu kualitas tidur ada di atas 33 dB. Jika tidur sudah terganggu, maka akan memengaruhi suasana hati,mengakibatkan badan terasa tidak fit, bahkan hingga menurunkan daya ingat dan konsentrasi. Akibat lebih jauhnya lagi akan menimbulkan stres dan mengurangi kualitas hidup.
4. Penyakit Kardiovaskular
Dampak dari polusi suara yang mengganggu kualitas tidur adalah gangguan kardiovaskular. Hal ini terjadi karena tidur berfungsi untuk mengistirahatkan tubuh dan memperbaiki jaringan yang rusak. Maka dari itu, jika kualitas tidur terganggu maka tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup dan tubuh akan mengalami penurunan fungsi, termasuk jantung dan pembuluh darah.
Dampak ini akan terjadi apabila kamu terpapar suara di atas 65 dB secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang panjang. Paparan ini akan membuat hormon kortisol (hormon stres) menjadi aktif. Hormon kortisol ini mampu meningkatkan tekanan darah, kekentalan darah, dan detak jantung.
Cara Mengatasi Polusi Suara di Dalam Ruangan
1. Menggunakan Material Peredam Suara
Salah satu cara untuk mengurangi polusi suara adalah dengan menggunakan material peredam suara untuk bangunan. Material yang biasa digunakan untuk meredam suara adalah RoxPlus Glass Wool dan Mineral Wool.
2. Menggunakan Peredam Telinga
Penggunaan alat peredam telinga menjadi pilihan yang baik untuk mengurangi kebisingan yang masuk ke dalam telinga. Alat ini cocok digunakan jika berada di wilayah atau daerah yang bising.
3. Memilih Alat Elektronik yang Tidak Berisik
Salah satu langkah kecil untuk mengurangi kebisingan adalah dengan tidak menggunakan alat elektronik yang tidak menghasilkan suara yang keras. Contohnya adalah dengan memilih kipas angin yang menghasilkan suara dengan tingkat kebisingan rendah, atau alat elektronik lainnya.