Apa itu Mortar? Pengertian, Fungsi, dan Kelebihan

26 July 2023

Ada yang beranggapan bahwa mortar dan semen sama karena kesamaan fungsi. Padahal, mortar dan semen adalah dua material yang berbeda. Singkatnya, jika kamu menggunakan semen, kamu perlu mencampurnya dengan pasir. Sedangkan mortar, kamu tidak perlu mencampur dengan pasir lagi. Kamu hanya perlu memberikan air sesuai dengan takaran supaya mortar bisa diaplikasikan.

Jadi, mortar adalah perekat instan yang sudah tercampur dengan bahan lain yang digunakan untuk keperluan merekatkan, baik dinding, maupun lantai. Sebutan lainnya untuk mortar adalah semen instan karena kamu tidak perlu repot-repot membuat adukan. 

Fungsi Mortar  

1. Sebagai perekat bata

Seperti halnya adukan semen, mortar juga berfungsi untuk merekatkan antara batu satu dengan yang lainnya. Tetapi karena bentuknya instan, kamu perlu memerhatikan kegunaan dari jenis mortar yang dipilih. Karena komposisi mortar yang berfungsi untuk merekatkan bata ringan pasti berbeda dengan mortar yang berfungsi untuk merekatkan bata merah. Mortar untuk plester juga berbeda dengan yang fungsinya untuk merekatkan. Jadi, kamu perlu memerhatikan dengan seksama saat melakukan pembelian.

2. Plester dinding

Fungsi kedua dari mortar adalah sebagai plester dinding. Setelah dinding dibuat dengan bata, plester merupakan tahapan selanjutnya yang harus kamu lakukan pada dinding tersebut. Plester perlu dilakukan untuk membuat dinding bangunan menjadi halus dan rata. Biasanya, ketebalan untuk plesteran adalah 10 – 20 mm saja. 

Mortar yang digunakan untuk plester terdiri dari semen, filler, pasir, dan additive. Proses persiapannya pun sama dengan plester yang digunakan untuk merekatkan bata, yakni cukup ditambahkan air saja. Kamu tidak perlu lagi mencampurkan antara semen dan pasir saat menggunakannya.

3. Acian dinding

Setelah melalui tahapan plesteran, tahapan selanjutnya adalah acian. Acian merupakan tahapan akhir sebelum dilakukan pengecatan. Fungsinya untuk menghaluskan dan meratakan permukaan dinding. Ketebalan lapisan acian biasanya hanya 1 – 3 mm. 

Acian dari mortar memiliki dua varian warna, yakni abu-abu dan putih. Penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan pengaplikasian atau keinginan kamu. Hasil dari acian dengan mortar membuat dinding menjadi halus, tetapi tidak berdebu atau powdery sehingga menghemat penggunaan cat.

4. Perekat keramik

Biasanya, keramik direkatkan dengan adukan semen dan pasir. Namun, mortar juga dapat digunakan untuk merekatkan keramik. Mortar yang berfungsi untuk merekatkan keramik terdiri dari beberapa jenis, yakni mortar perekat keramik, mortar perekat granite atau homogenous tile, mortar perekat keramik diatas keramik, dan lainnya. Pemilihan produk dapat disesuaikan dengan peruntukan dan jenis keramik yang akan dilakukan pemasangan. Jangan sampai salah penggunaan karena akan berakibat pada kualitas dari hasil pemasangan keramik itu sendiri. 

Kelebihan Mortar

1. Mudah dan praktis

Mortar sudah pasti lebih mudah serta praktis pada saat diaplikasikan. Kamu tidak perlu membuat adukan semen. Hanya tinggal mencampurkannya dengan air, dan mortar sudah bisa digunakan sesuai dengan fungsinya. 

2. Menghemat waktu

Pembuatannya yang tidak seribet semen biasa membuat mortar instan menjadi solusi untuk menghemat waktu. 

3. Konsistensi terjamin

Mortar dibuat oleh pabrik yang sudah melalui tahapan yang sesuai standar dan prosesnya diawasi. Hal ini membuat kualitas dari mortar terjamin, konsisten, dan sesuai standar.

Baca juga: Kenali 6 Jenis Plafon Rumah yang Sering Digunakan

4. Mudah disimpan

Jika menyimpan semen biasa, kamu perlu menyediakan dua tempat jika masih ada yang tersisa. Satu untuk semen, satunya lagi untuk pasir. Tetapi dengan mortar instan, kamu hanya perlu menyediakan satu tempat. Sehingga tidak menghabiskan banyak ruang di rumah.