Kenali 6 Jenis Plafon Rumah yang Sering Digunakan

Plafon merupakan bagian dari interior rumah yang keberadaannya mampu menambah keindahan. Selain terkait keindahan, plafon juga berfungsi sebagai pembatas antara atap rumah dengan ruangan yang di bawahnya.

Plafon terdiri dari beberapa jenis. Hal yang membuatnya berbeda antara satu dengan yang lainnya adalah material yang digunakan. Berikut adalah jenis plafon yang bisa kamu gunakan untuk bangunanmu.

1. Plafon Gypsum

Plafon gypsum menjadi salah satu jenis plafon yang sering digunakan. Membuat kita bisa dengan mudah menemukannya pada rumah-rumah warga. Plafon jenis ini terbuat dari batuan gypsum yang diolah, kemudian dibentuk papan. Harganya yang murah dan kemudahan dalam menemukannya, membuat plafon jenis ini banyak diminati. Selain itu, plafon gypsum mudah dibentuk sehingga bisa dibuat sesuai dengan keinginan. 

Memiliki bobot yang ringan membuat plafon gypsum mudah untuk dipasang. Mobilisasi saat melakukan pemasangannya pun menjadi mudah karena hal tersebut. Saat sudah memastikan bahwa pemasangannya mudah, hal yang dilihat selanjutnya adalah dari segi perawatannya. Tetapi tenang, plafon gypsum dikenal mudah dalam perawatannya. Saat tampilan sudah mulai tidak bagus, kamu hanya perlu mengecat ulang menggunakan cat khusus plafon. 

Baca juga: Tips Memilih Genteng Metal untuk Jangka Panjang

2. Plafon Silika

Plafon silika merupakan plafon yang terbuat dari semen dan serat selulosa. Bahannya yang terbuat dari semen membuat plafon ini lebih kuat. Selain itu, plafon ini tahan terhadap kelembapan sehingga terhindar dari resiko jamur. Pembuatannya yang menggunakan mesin terbaik membuat plafon menjadi kuat dan tidak mudah pecah, baik akibat muai susut, lembap, atau faktor yang lain. 

Selain digunakan untuk plafon, papan silika bisa digunakan untuk fungsi yang lain seperti partisi. Penggunaannya pun tidak terbatas untuk indoor saja, tetapi juga bisa digunakan untuk outdoor.

3. Plafon Akustik

Plafon akustik digunakan untuk membuat ruangan menjadi kedap suara. Cocok digunakan untuk kamu yang tidak ingin terganggu oleh suara-suara dari luar. Selain berfungsi sebagai peredam suara, plafon akustik juga berperan dalam membantu meningkatkan nilai estetika di suatu ruangan.

Plafon ini cocok digunakan untuk ruangan yang sering menghasilkan suara besar seperti teater, bioskop, studio musik, dan lainnya. Bisa juga digunakan untuk ruangan yang butuh privasi, seperti kamar, hotel, apartemen, dan lain sebagainya.

4. Plafon PVC

PVC merupakan singkatan dari Polyvinyl Chloride. Awal-awal PVC dikenal, bahan ini digunakan untuk pipa air. Tetapi saat ini penggunaan PVC sudah meluas untuk plafon. Jika melihat dari pertama kali bahan PVC ini digunakan, yang mana untuk pipa air, sudah pasti jenis plafon PVC ini tahan terhadap air. Jadi, meskipun dipasang pada ruangan lembap, plafon jenis ini tidak akan mengalami jamuran. 

Jenis plafon PVC memiliki beragam warna dan motif. Mulai dari warna netral, hingga warna mencolok. Motifnya pun berbeda-beda sehingga kamu bisa memilih yang sesuai dengan desain pada rumah. Kamu tidak perlu repot-repot untuk mengecatnya lagi setelah dipasang.

Baca juga: Apa itu Mortar? Pengertian, Fungsi, dan Kelebihan

5. Plafon Triplek

Jenis plafon triplek menjadi plafon yang sering digunakan seperti gypsum. Bahkan sebelum plafon gypsum menjamur seperti saat ini, plafon jenis triplek lah yang sering digunakan oleh banyak orang. Keunggulan yang dimilikinya membuat plafon ini dipilih oleh banyak penghuni rumah. 

Keunggulan dari plafon ini adalah mudah ditemukan. Banyak yang menjual papan triplek untuk plafon, sehingga tidak perlu datang ke tempat tertentu untuk mendapatkan plafon jenis ini. Selain itu, jenis plafon triplek dikenal murah dan bisa dijangkau oleh banyak orang. Tetapi kekurangan dari plafon ini adalah tidak tahan air. Jika terkena air secara terus menerus, plafon menjadi mudah keropos dan meninggalkan noda bekas air. 

6. Plafon Kayu

Jika kamu menyukai kesan vintage dan menginginkannya hadir di rumahmu, memilih plafon jenis kayu merupakan pilihan yang tepat. Selain menghadirkan kesan vintage, penggunaan plafon kayu membuat rumah terlihat elegan, tetapi hangat di saat yang bersamaan. 

Kekurangan dari plafon jenis ini adalah rawan diserang oleh rayap. Seperti yang kita tahu, rayap menyukai segala benda yang menggunakan material kayu. Maka dari itu, menggunakan kayu sebagai plafon memberikan resiko untuk jangka panjang. Selain permasalahan rayap, plafon kayu juga terbilang mahal karena saat ini ketersediaannya mulai sulit ditemukan.