Perbedaan Baja Konvensional dan Baja Ringan
19 April 2024
Baja ringan dan baja konvensional memiliki perbedaan sebagai berikut.
1. Proses Pembentukan
Baja ringan dibuat dengan cold formed steel atau bisa juga disebut baja canai dingin. Pembentukan ini dilakukan dengan lembaran pelat dalam keadaan dingin yang dibentuk menggunakan mesin untuk menghasilkan ukuran yang presisi.
Baja konvensional dibuat dari bahan yang masih berbentuk liquid pada suhu yang sangat panas. Setelah itu, baja dicetak sesuai dengan ukuran yang diperlukan.
2. Ketebalan
Baja ringan memiliki ketebalan yang lebih tipis jika dibanding baja biasa. Ketebalan baja ringan bervariasi sehingga bisa dipilih dengan menyesuaikan kebutuhan untuk pembuatan atap.
Baja konvensional memiliki tingkat ketebalan yang lebih tebal dengan berbagai variasi ukuran. Dengan ketebalan yang lebih tebal, membuat bobot baja konvensional lebih berat dibanding baja ringan.
Baca juga: Penyebab Keramik Meledak (Popping) dan Cara Mengatasinya
3. Massa berat
Baja ringan memiliki massa berat yang ringan sehingga mudah untuk dipasang. Kemudahannya ini membuat baja ringan menjadi solusi yang banyak digunakan dalam pembuatan konstruksi atap.
Baja konvensional memiliki massa berat yang lebih dibanding baja ringan. Mobilisasi menjadi lebih sulit dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Tetapi, baja ini bisa dipakai untuk konstruksi yang memerlukan kekuatan yang lebih besar sehingga menghasilkan konstruksi yang kokoh. Perbedaan massa berat pada kedua jenis baja ini dipengaruhi oleh suhu yang digunakan pada saat pembuatan
4. Ketahanan Terhadap Karat
Baja ringan dilapisi oleh lapisan anti karat berupa Aluminium-Zinc. Lapisan ini akan melindungi baja ringan dari potensi karat. Hal ini membuat baja ringan lebih tahan terhadap lingkungan yang rawan terjadinya korosi.
Baja konvensional tidak selau dilapisi dengan lapisan anti karat. Hal ini yang membuat baja ini tidak tahan terhadap karat atau korosi. Meskipun begitu, bukan berarti baja jenis ini tidak dianjurkan dalam pemakaiannya. hanya saja, perlu disesuaikan dengan area penggunaannya, apakah rawan korosi atau tidak.