13 Bahan Bangunan yang Sering Digunakan dalam Konstruksi

2 August 2023

Bahan bangunan merupakan dasar sebuah konstruksi. Jika ingin melakukan pembangunan, alangkah lebih baik apabila kamu mengetahui jenis bahan bangunan yang sering digunakan beserta fungsinya. Berikut adalah 13 jenis bahan bangunan untuk konstruksi.

1. Mortar

Mortar berfungsi sebagai perekat bata dan keramik serta plesteran dan acian dinding. Mortar merupakan semen yang bentuknya instan. Penggunaan mortar sangatlah mudah, kamu hanya perlu mencampurkan antara mortar dan air sesuai dengan anjuran yang ada di kemasan. Sifatnya yang instan ini tidak hanya memudahkan saat penggunaan, tetapi juga saat penyimpanan setelah digunakan.
Bahan bangunan mortar

2. Baja Ringan

Baja ringan digunakan sebagai pembentuk rangka untuk atap. Ada berbagai keuntungan yang diberikan pada saat penggunaan baja ringan yang meliputi antirayap, tahan lembap, pemasangan yang mudah, mudah ditemukan, harga relatif terjangkau jika dibanding kayu, dan keuntungan lainnya. Maka dari itu, saat ini banyak yang beralih dari kayu ke baja ringan untuk rangka atap.

Bahan bangunan baja ringan

 

3. Genteng

Genteng memiliki fungsi sebagai pelindung untuk ruangan yang ada di bawahnya dari perubahan suhu dan cuaca sehingga penghuni merasa nyaman berada di ruangan. Genteng memiliki beberapa jenis yang meliputi genteng metal, tanah liat, keramik, beton, kayu, dan lainnya.

Bahan bangunan genteng

4. Papan Gypsum dan Aksesoris

Papan gypsum dalam konstruksi bangunan bisa digunakan untuk plafon dan partisi. Papan gypsum memiliki sifat mudah untuk dicat, sehingga memudahkan penghuni rumah untuk melakukan pengecatan ulang saat warnanya sudah tidak indah lagi. Apalagi jika sudah terkena noda akibat rembesan air hujan, tampilannya pasti tidak enak untuk dipandang. 

Papan gypsum juga kerap kali dijadikan sebagai partisi praktis dengan harga yang terjangkau dan pemasangan yang tidak memerlukan banyak waktu. Mudah dilakukan bongkar pasang dan tidak akan merusak bagian rumah.

Papan gypsum yang dijual di pasaran pasti sudah sepaket dengan aksesorisnya, seperti screw dan manhole. Screw digunakan untuk menempelkan papan gypsum dengan rangka plafon atau partisi. Sedangkan manhole berfungsi sebagai lubang yang memiliki penutup. Mampu menjadi jalan untuk pemilik rumah dalam melakukan reparasi bagian yang ada di atas plafon.
Bahan bangunan Gypsum

5. Keramik

Keramik digunakan sebagai pelapis lantai yang salah satu fungsinya untuk memperindah interior. Fungsi lain dari keramik adalah membuat suhu di ruangan supaya tidak panas karena matahari. Karena fungsi ini, keramik tidak hanya digunakan untuk lantai saja, tetapi juga untuk dinding. 

Keramik memerlukan perekat untuk ditempel pada lantai ataupun dinding. Perekat untuk keramik ini bisa menggunakan mortar. Tetapi perlu diperhatikan jenis keramik apa yang akan kamu pasang di rumah, apakah keramik biasa atau homogenous tile. Perbedaan jenis keramik tersebut memengaruhi jenis mortar yang digunakan.  

6. Cat 

Cat diaplikasikan untuk dinding dan juga plafon. Fungsinya untuk memperindah ruangan dan untuk menghasilkan kesan tertentu pada ruangan, seperti kesan hangat, sejuk, luas, dan sebagainya. Selain untuk memperindah, cat memiliki fungsi lain seperti antijamur dan antibocor.
Bahan bangunan cat  

7. Besi Beton

Besi beton sering disebut sebagai tulangan untuk bangunan. Kegunaannya dalam bangunan sebagai kerangka untuk membuat pondasi. Bahan bangunan ini terdiri dari dua jenis, yakni besi beton polos dan besi beton ulir. Beton polos tidak memiliki tekstur pada permukaanya. Sedangkan besi beton berulir memiliki tekstur seperti sirip yang memutari bentuk besi tersebut. Besi beton digunakan untuk bangunan karena besi ini mampu menahan daya tarik dan daya tekan pada bangunan. Hal tersebut membuat konstruksi menjadi kokoh dan kuat.

8. Bata Merah

Bata merah berfungsi sebagai material dasar dalam membangun sebuah dinding. Bentuknya persegi panjang, dengan permukaan yang tidak rata sehingga perlu diratakan menggunakan perekat bata. Saat ini, eksistensi bata merah sudah disaingi oleh jenis bata yang lain, seperti batako dan bata ringan. Hal yang membedakan dari masing-masing jenis bata tersebut adalah bahan pembentuknya dan bentuknya. Jika dibandingkan dengan dua bata yang lain, bata merah memiliki ukuran paling kecil. 

9. Semen

Semen adalah bubuk perekat yang terbuat dari campuran kapur dan tanah liat. Fungsinya untuk merekatkan bata dan keramik serta plesteran dan acian dinding. Saat menggunakannya, kamu harus mencampur antara semen, pasir, dan air. 

10. Kayu

Kayu memiliki berbagai fungsi pada konstruksi bangunan, seperti rangka atap, pintu, kusen, dan lainnya. Terkadang kayu juga digunakan sebagai alat bantu pada saat melakukan plesteran dan acian dinding. Keberadaan kayu sangat membantu proses pembangunan.

11. Pasir

Pasir pada sebuah konstruksi bangunan digunakan sebagai campuran semen. Pasir yang sering digunakan untuk bangunan terdiri dari beberapa karakteristik. Pasir dengan karakteristik membentuk gumpalan saat digenggam, tidak cocok digunakan untuk bangunan dan sebaiknya dihindari penggunaannya. Ciri-ciri tersebut menunjukkan bahwa pasir memiliki kandungan lumpur yang tinggi.

12. Pipa

Fungsi pipa adalah sebagai saluran air pada bangunan dan juga saluran pembuangan sesuatu. Meskipun secara penggunaan tidak termasuk dari struktur yang menjadi penopang berdirinya sebuah bangunan, tetapi pipa tetap harus ada pada sebuah bangunan. Biasanya pipa terbuat dari bahan PVC, carbon steel, carbon moly, dan bahan lainnya.

Baca juga: Penyebab Konstruksi Bangunan Tidak Kokoh dan Cara Mengatasinya

13. Kerikil

Kerikil merupakan bahan bangunan yang sering digunakan sebagai campuran semen dan juga pasir untuk pembuatan beton cor. Batu kerikil terdiri dari beberapa ukuran yang masing-masing ukurannya memiliki fungsi berbeda. Maka dari itu, ketika akan menggunakan batu kerikil, kamu harus memperhatikan kebutuhan dari penggunaan kerikil tersebut.