Penyebab Dinding Retak dan Cara Mengatasinya
22 November 2023
Retakan yang muncul pada dinding memberikan tanda bahwa ada masalah pada struktur bangunan. Salah satu kerugian yang bisa terjadi jika dinding retak adalah munculnya rembesan saat hujian turun. Jika dibiarkan, dinding akan menjadi lembab dan berjamur sehingga mengakibatkan warna cat menjadi tidak indah.
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi retak pada dinding terjadi. Berikut adalah faktor-faktornya.
Penyebab Dinding Retak
1. Adanya Penurunan atau Pergeseran terhadap Struktur Tanah
Penurunan atau pergeseran tanah menjadi faktor eksternal penyebab dinding retak. Tanah yang bergeser atau mengalami penurunan membuat pondasi tidak stabil. Hal tersebut mengakibatkan dinding menjadi retak.
Penurunan dan pergeseran pada tanah ini biasanya terjadi pada tanah yang rawan terjadi gempa, seperti pegunungan atau daerah lain yang rawan terjadi gempa tektonik.
2. Lokasi Bangunan
Lokasi sebuah bangunan memengaruhi timbulnya retak pada dinding. Bangunan yang dibangun pada tanah lembap membuat dinding lebih rawan retak dibanding tanah yang kering. Jadi, pilihlah lokasi dengan tekrtur tanah yang kering untuk mencegah timbulkan retak.
3. Dinding Menahan Beban Terlalu Berat
Penyebab dinding retak yang lain adalah beban yang ditahan oleh dinding terlalu berat sehingga dinding tidak kuat menahan beban tersebut dan timbulah retak. Beban yang terlalu berat bisa disebabkan karena atap yang terlalu berat atau beban dari material lainnya. Maka dari itu, jika ingin membuat bangunan bertingkat, pastikan pondasi yang dibuat cukup kuat untuk menopang beban tersebut.
4. Perubahan Cuaca yang Ekstrem
Perubahan cuaca dari hujan ke panas yang terlalu cepat dan dalam waktu yang lama akan membuat dinding menjadi retak. Hal ini karena dinding akan memuai dan menyusut sehingga menyebabkan dinding retak.
5. Komposisi atau Formulasi Plasteran dan Acian Tidak Tepat
Komposisi yang dibuat pada adukan plesteran dan acian yang tidak tepat mampu menimbulkan keretakan pada dinding. Pengaplikasian acian yang dilakukan tanpa menunggu plesteran kering terlebih dahulu juga akan menyebabkan retak pada dinding. Retak yang terjadi biasanya berbentuk retak halus seperti rambut.
6. Kualitas Material yang tidak Bagus
Keretakan pada dinding karena kualitas material yang tidak bagus kerap terjadi. Material yang kualitasnya tidak bagus akan berpengaruh pada ketahanan bangunan. Hal ini akan memicu terjadi retak halus atau retak rambut pada dinding. Jika dibiarkan, akan ada kemungkinan retakan tersebut menjadi besar.
Baca juga: Tips Efektif Mengatasi Mengatasi Atap Bocor!
Cara Mengatasi Dinding Retak
Jika rumahmu mengalami keretakan, kamu bisa melakukan perbaikan dengan mengikuti tahapan berikut.
- Identifikasi masalah yang terjadi. Apakah masalah terjadi pada plasteran atau aciannya.
- Pastikan bahwa daya rekat plasteran atau acian bagus.
- Kemudian, hal pertama yang dilakukan adalah membuka bagian retakan menggunakan palu dan pahat.
- Buat adukan plamir menggunakan Aplus Mortar. Aduk menggunakan hand mixer untuk memaksimalkan hasil adukan.
- Bersihkan retakan yang sudah dibuka tadi menggunakan air. Kegiatan ini bertujuan untuk menghilangkan debu dan memaksimalkan daya rekat.
- Aplikasikan adukan mortar pada spot retakan tersebut hingga tertutup sempurna. Pastikan adukan mortar menutup retakan dengan sempurna untuk meminimalkan timbulnya retakan lain.
- Setelah mengering, dinding sudah bisa dicat sesuai dengan warna yang diinginkan.